Laman

Selasa, 13 April 2010

WANITA PALING BERUNTUNG

Suasana pagi itu sangat sibuk. Jam menunjukkan pukul 08.30 ketika seorang lelaki tua umur 80-an masuk untuk meminta agar jahitan di ibu jarinya dilepas. Ia berkata bahwa ia sedang terburu-buru karena ada janji jam 09.00. aku memahami gelagatnya Lalu memintanya untuk duduk. Aku tahu pekerjaan ini akan memakan waktu lebih dari satu jam sebelum orang lain bisa menemuinya.
Aku perhatikan ia melihat jamnya lalu memutuskan untuk dilepas jahitannya. Karena aku sedang tidak sibuk dengan pasien-pasien lain, maka kuteliti luka di ibu jarinya. Ternyata lukanya telah sembuh dengan baik, lalu kukatakan kepada salah seorang dokter apa yang hendak aku lakukan. Aku lalu menyiapkan peralatan dan barang-barang yang kuperlukan untuk melepas jahitan dan membalut lukanya.
Sambil merawat lukanya aku terlibat dalam pembicaraan dengannya. Aku bertanya padanya apakah pagi ini ia punya janji dengan salah seorang dokter di sini karena ia tampak begitu terburu-buru. Ia menjawab tidak, ia harus pergi kerumah perawatan (Nursing Home) untuk sarapan bersama istrinya. Aku lalu bertanya tentang keadaan istrinya. Ia berkata bahawa istrinya menderita Alzheimer dan belum lama dirawat di tempat itu.
Sambil mengobrol, kuselesaikan balutan di ibu jarinya. Aku bertanya apakah istrinya akan merasa khawatir bahwa hari ini ia agak terlambat. Ia menjawab bahwa istrinya sudah lima tahun tidak lagi mngenalinya.
Aku merasa terkejut dan bertanya, “Apakah kau pergi kesana setiap hari meski istrimu sudah tidak mengenalimu?”
Ia tersenyum, menepuk tanganku lalu berkata, “Benar ia tidak mengenaliku, tapi aku kan mengenalinya!”
Aku harus menahan tangis haruku ketika ia pergi. Aku erenung, “Inilah jenis cinta yang kuarapkan dalam hidupku.”
Sungguh istrinya adalah wanita yang paling beruntung. Seharusnya kita memiliki cinta semacam ini. Cinta sejati tidak bersifat jasmani, dan tidak pula hanya bersifat romantis . cinta sejati adalah kesediaan menerima apa adanya, dan kerelaan untuk menerima apa yang tealh, apa yang akan dan apa yang tidaka akn terjadi.
Sahabat yang baik seperti bintang dilangit. Kau tidak dapat selalu melihatnya, namun kau tahu bahwa mereka ada diluar sana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar